Monolog Lansia: Antara Kesepian dan Kepekaan di Masa Senja
24 July 2025
Positive ageing adalah proses menua yang ditandai dengan kualitas hidup yang baik secara fisik, mental, dan sosial. Individu yang mengalami penuaan positif tetap aktif, menjaga hubungan sosial, serta mampu menerima perubahan usia dengan sikap yang adaptif dan optimis.
Penuaan positif bukan sekadar tentang tidak terkena penyakit, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang menjalani usia lanjut dengan rasa puas, bahagia, dan tetap memiliki tujuan hidup.
Banyak lansia menghadapi tantangan seperti penurunan kesehatan, kesepian, dan kehilangan orang-orang tercinta. Tanpa kesiapan mental dan dukungan yang tepat, tantangan ini dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Dengan menerapkan konsep positive ageing, lansia dapat:
Mempertahankan kesehatan fisik dan mental,
Mengurangi risiko stres dan depresi,
Memiliki semangat untuk terus beraktivitas,
Menikmati masa tua dengan rasa damai dan kebahagiaan.
Positive ageing dapat diwujudkan dengan membangun sikap dan pola pikir tertentu. Beberapa sikap yang mendukung antara lain:
Mau beradaptasi dan berani menghadapi masalah
Kehidupan di masa tua penuh dengan perubahan. Fleksibilitas mental membantu lansia untuk menerima perubahan dan tetap melangkah maju.
Memiliki selera humor yang baik
Humor dapat meredakan stres dan menciptakan suasana hati yang positif, bahkan di tengah situasi sulit.
Mau belajar dan menerima keterbatasan
Meskipun ada batasan fisik, lansia yang tetap belajar dan mencari pengalaman baru akan merasa hidupnya lebih bermakna.
Memahami kebutuhan diri sendiri
Mengenali kebutuhan fisik dan emosional membantu lansia menjaga keseimbangan hidup dan menghindari kelelahan, baik secara mental maupun fisik.
Penuaan yang bahagia tidak terjadi secara otomatis. Ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan sejak dini:
Tetap aktif secara fisik
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau senam lansia. Aktivitas ini membantu menjaga kekuatan otot, kelenturan tubuh, dan kesehatan jantung.
Bergabung dalam komunitas lansia
Interaksi sosial penting untuk mencegah kesepian. Dengan berada di komunitas, lansia merasa diterima, aman, dan memiliki rasa kebersamaan.
Latih otak untuk tetap aktif
Bermain teka-teki, membaca, atau belajar keterampilan baru membantu menjaga kesehatan kognitif, mengurangi risiko demensia, dan memperlambat penurunan fungsi otak.
Pertahankan kesehatan mental
Memelihara pikiran positif, mengelola stres, dan menjaga hubungan baik dengan orang lain membantu lansia tetap bahagia.
Positive ageing sangat erat kaitannya dengan resiliensi. Lansia yang resilien memiliki kemampuan untuk tetap tenang dan berpikir jernih saat menghadapi kesulitan. Mereka tidak mudah putus asa, mampu beradaptasi, dan menemukan makna dalam setiap pengalaman hidup. Semakin tinggi tingkat resiliensi, semakin besar peluang lansia untuk menikmati masa tua dengan penuh kepuasan.
Keluarga, teman, dan masyarakat memiliki peran penting dalam membantu lansia mencapai positive ageing. Dukungan emosional, kesempatan untuk tetap aktif, serta lingkungan yang ramah lansia akan membuat mereka merasa dihargai dan tidak sendirian.
Program komunitas, layanan kesehatan lansia, dan aktivitas sosial juga dapat menjadi sarana bagi lansia untuk tetap terhubung dan mengembangkan diri.
Masa tua bukanlah akhir dari kebahagiaan. Dengan pola pikir positif, gaya hidup sehat, dan dukungan sosial yang tepat, lansia bisa menikmati hidup dengan lebih bermakna. Positive ageing mengajarkan bahwa setiap tahap kehidupan memiliki keindahan dan kebijaksanaan tersendiri. Menjaga kesehatan, tetap aktif, dan memelihara hubungan sosial adalah kunci utama untuk menua dengan bahagia.
Temukan kami di sosial media: