Monolog Lansia: Antara Kesepian dan Kepekaan di Masa Senja
24 July 2025
Perlu diketahui bahwa pikun bukanlah hal yang normal dalam proses penuaan. Banyak orang menganggapnya sebagai fase biasa ketika usia menua, padahal pikun sebenarnya bisa menjadi tanda awal dari gangguan serius pada otak, seperti demensia.
Pikun terjadi karena adanya penurunan fungsi otak, yang bisa memengaruhi daya ingat, kemampuan berpikir, hingga perilaku seseorang. Jika dibiarkan tanpa perhatian dan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa semakin memburuk bahkan menjadi permanen.
Meskipun saling berkaitan, pikun tidak sama dengan demensia. Pikun adalah gejala, sedangkan demensia adalah istilah medis untuk kumpulan gejala penurunan kemampuan kognitif yang cukup parah untuk mengganggu kehidupan sehari-hari. Artinya, pikun bisa menjadi salah satu tanda awal dari demensia, tetapi tidak semua orang pikun berarti mengalami demensia.
Statistik dunia menunjukkan bahwa setiap 3 detik, ada 1 orang mengalami demensia, dan 60–70% dari kasus tersebut disebabkan oleh jenis demensia yang disebut Alzheimer Disease.
Alzheimer merupakan penyakit degeneratif otak yang memengaruhi memori, emosi, dan perilaku. Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan Alzheimer. Itulah mengapa penting untuk memahami dan mewaspadai gejala-gejala awal pikun sebelum berkembang menjadi lebih parah.
Meskipun Alzheimer belum dapat dicegah sepenuhnya, beberapa gaya hidup sehat dapat membantu meminimalkan risikonya, antara lain:
Rajin beraktivitas fisik dan mental, seperti berjalan kaki, membaca, atau bermain teka-teki.
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, terutama yang mendukung kesehatan otak seperti buah, sayur, ikan, dan kacang-kacangan.
Menjaga pola hidup sehat, termasuk tidur cukup, menghindari stres berlebihan, dan tetap bersosialisasi.
Jadi, jika Anda atau orang terdekat mulai menunjukkan tanda-tanda sering lupa, jangan langsung menyimpulkan bahwa itu hanya karena usia. Pikun bukan sekadar "tua", melainkan bisa jadi sinyal penting bahwa otak sedang mengalami gangguan.
Semakin dini kita menyadarinya, semakin besar peluang untuk melakukan penanganan yang tepat. Edukasi, deteksi dini, dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk menjaga kualitas hidup di usia lanjut.
Temukan kami di sosial media: